Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

PNS Terlibat Pilkada Akan Ditindak Tegas

Dipostingkan tanggal 20 December 2010 13:31:00 oleh Replizar   Teluk Kuantan, Riau, 20/12 (ANTARA) - Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, akan menindak tegas Pegawai Negeri Sipil yang terlibat aksi dukung-mendukung kepada bakal calon bupati atau wakil bupati.         "Apabila ketahuan ikut mendukung salah satu bakal calon,  Panwaslu Kuansing akan menindak secara tegas," kata Ketua Panwaslu Kuansing, Ahdanan Saleh ketika dihubungi, Senin.         "Kita akan menindak secara tegas, setiap PNS yang ketahuan memberikan dukungan terhadap salah satu calon, baik terhadap calon bupati maupun calon wakil bupati," katanya.        Menurut Ahdanan, penegasan ini sangat perlu disampaikan pada PNS karena sikap netralitas PNS sangat diharapkan dan sesuai Surat Edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan -RB) Nomor SE/08/M.PAN/3/2005.         Ia menambahkan, dalam pilkada Kuansing ini ad

Rusuh Pilkada Kuansing, Situasi Kota Teluk Kuantan Mulai Kondusif

Senin, 11/04/2011 18:25 WIB Chaidir Anwar Tanjung - detikNews   Jakarta - Menjelang magrib, situasi kota Teluk Kuantan lebih kondusif setelah siang tadi sempat rusuh pasca dikeluarkannya hasil penghitungan suara Pemilukada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Massa yang awalnya berkonsentrasi di beberapa titik mulai terlihat membubarkan diri. "Massa mulai kembali ke rumah mereka masing-masing," ujar Kapolres Kuansing AKBP Restiawan saat dihubungi detikcom, Senin (11/4/2011). Meskipun situasi mulai tenang, sebelum membubarkan diri, massa juga sempat membakar ban bekas untuk kembali membuat suasana gaduh. Untungnya, tidak sampai 30 menit petugas polisi yang berjaga dengan sigap memadamkan api yang menyala di beberapa titik. Restiawan juga mengatakan, pasca kerusuhan pihaknyna sempat mengamankan 5 orang yang terlibat dalam aksi untuk diminta keterangan. Namun untuk menjaga agar suasana tetap kondusif, 5 orang itu telah dibolehkan pulang. "Kita hanya seba

Pemilukada Kuansing Berakhir Rusuh, Diduga Massa yang Kalah Ngamuk

  Senin, 11/04/2011 17:15 WIB  Pekanbaru - Hasil penghitungan suara Pemilukada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berakhir dengan rusuh. Aksi brutal merajalela, bom molotov dilempar ke sejumlah rumah pejabat serta satu gereja dibakar. Pelakunya diduga massa dari pihak yang tidak mau menerima kekalahan dalam Pemilukada. Situasi di Kota Talok Kuantan, ibukota Kuansing sampai sore ini masih mencekam. Lebih dari 500 orang sejak siang tadi mengerumuni kantor KPUD setempat. Mereka menunggu hasil sidang pleno yang dilakukan KPUD yang akhirnya memenangkan pasangan Sukarmif dengan Zulkifli dari pasangan lainnya Mursini dan Gumpita. Massa yang diduga pendukung Mursini ini marah dengan melempari batu ke kantor KPUD. Aksi brutal massa sempat dihadang personel Polres setempat dibantu 170 personel Brimob Polda Riau. Sempat terjadi bentrok dengan polisi dan massa. "Kantor KPU dilempari dengan batu oleh massa dan merusak sejumlah kaca-kaca di kantor tersebut," kata Kapo

KPUD Kuansing Rapat Pleno Perolehan Suara

Monday, 11 Apr 2011 | TELUKKUANTAN (RP)- Hari Ini Senin (11/4), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kabupaten Kuansing, akan melaksanakan rapat pleno perolehan suara pasangan calon yang menjadi peserta Pemilukada Kuansing 2011. Kepastian ini diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH yang ditemui Riau Pos, Ahad (10/4) di Kantor KPUD Kabupaten Kuansing. Rapat pleno perolehan suara pasangan calon, akan dihadiri unsur Muspida Kabupaten Kuansing, Panwaslukada, PPK 12 Kecamatan, tim pemantau, dan saksi pasangan calon  satu orang. Untuk saksi pasangan calon yang diundang, Firdaus Oemar menyebutkan harus mendapatkan surat kuasa dari ketua tim pemenangan pasangan calon. Rapat pleno KPUD tentang perolehan suara pasangan calon ini akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB hingga selesai di aula Kantor KPUD Kabupaten Kuansing. KPU Kabupaten Kuansing, menargetkan rapat pleno perolehan suara pasangan calon ini bisa tuntas dalam satu hari dan tidak mesti hingga tanggal 13 April 2011 jadwa

Satu Desa di Kuansing Pemungutan Suara Ulang

Laporan JUFRIANTO, Telukkuantan redaksi@riaupos.com Berdasarkan rapat pleno penghitungan suara di Kecamatan Kuantan Mudik sejak Jumat (8/4) hingga Ahad (10/4) kemarin, akhirnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kuantan Mudik memutuskan pemungutan suara ulang di Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik. Kepastian pemungutan suara ulang di Desa Pantai ini sebagaimana yang disampaikan Ketua Pokja Pemungutan Suara KPUD Kuansing, Dedi Erianto saat dihubungi Riau Pos terkait hal ini di Telukkuantan, Ahad (10/4). ‘’Ya benar, PPK Kuantan Mudik telah memutuskan dalam sidang plenonya Ahad (10/4) kemarin, untuk dilakukan pemungutan suara ulang khusus di Desa Pantai saja,’’ ujar Dedi. Untuk diketahui, kata Dedi, jumlah DPT dari 6 TPS yang ada berjumlah 1.859 orang. ‘’Ini jumlah pemilih berdasarkan DPT di 6 TPS di Desa Pantai tersebut,’’ kata Dedi. Dedi mengakui, bahwa telah terjadi kesalahan administrasi di Desa Pantai dengan memindah-mindahkan pemilih, misalnya, si A terdaftar memilih di DPT

Pengamanan Kampanye Pemilu Kada 2011 Polres Kerahkan 303 Personel

Written by Redaksi Wednesday, 23 March 2011 06:26 TELUK KUANTAN -Kepolisian Resor (Polres) Kuantan Singingi (Kuansing) mengerahkan 303 personelnya untuk pengamanan (pam) kampanye terbuka hari pertama Pemilihan Umum Kepala Daerah Kuansing 2011. Demikian dikatakan Kepala Polres (Kapolres) Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini kepada Haluan Riau, Selasa (22/3). Sebanyak 303 personil ini akan ditugaskan di salah satu tempat dari dua tempat, yaitu di daerah Kecamatan Cerenti dan Desa Sikakak, yang merupakan lokasi kampanye pasangan nomor urut 1, Sukarmis-Zulkifli. Yang kedua, di Kecamatan Kuantan Mudik tepatnya di Desa Kasang, dan di lapangan sepak bola Kasang, yang merupakan lokasi kampanye pasangan nomor urut 2, Mursini-Gumpita. Kepala Bagian (Kabag) Ops Polres Kuansing Kompol M Harahap menunjuk AKP Supriono dan Ipda Asril Burhan memimpin anggota yang melakukan pengamanan di Kuantan Mudik. Lalu, AKP Mahmudin dan Ipda Zaini memimpin anggota di Kecam

Pemancar Alami Kerusakan Hingga Kini Manajemen RPD Minta Maaf tak Siarkan Visi Misi

Written by Redaksi Wednesday, 23 March 2011 06:28   TELUK KUANTAN -Manajemen Radio Pemerintah Daerah (RPD) Kuantan Singingi (Kuansing) menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa menyiarkan kegiatan Penyampaian Visi Misi Calon Bupati/Wakil Bupati Kuansing. Siaran itu seharusnya diudarakan secara langsung saat penyampaian visi misi tersebut di Gedung DPRD Kuansing, Senin (21/3). Kegagalan siaran tersebut karena ada kerusakan pada alat pemancar radio tersebut sejak Jumat (18/3). Menurut Koordinator RPD Kuansing, Selasa (22/3), di Studio RPD, kerusakan terjadi pada salah satu alat kipas pada pemancar. "Pada Jumat tersebut telah diperbaiki. Namun setelah listrik menyala, alat tersebut tak juga bisa berfungsi normal. Akibatnya, kita tak bisa memancarkan siaran," ungkap Awaludin didampingi reporter RPD, Hervin. Awaludin juga membantah adanya sabotase ataupun unsur kesengajaan untuk tidak menyiarkan penyampaian visi misi tersebut. &quo

Sukarmis Bantah Harga Karet Turun karena Dirinya

Written by Redaksi Thursday, 24 March 2011 06:43   LUBUK AMBACANG -Calon Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Sukarmis membantah dirinya menjadi penyebab turunnya harga karet di Kuansing. Bantahan ini disampaikannya saat kampanye di hadapan ribuan massa di Lapangan Pasar Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Rabu (23/3). "Tidak benar ibu-ibu bapak-bapak kalau saya yang membuat harga karet turun akhir-akhir ini. Harga karet ini tidak saja turun di tempat kita Kuansing, tapi juga terjadi di Inhu, Kampar dan daerah lainnya," ucap Sukarmis. Dilanjutkannya, "Harga karet itu bukan ditentukan oleh Pemkab Kuansing, tapi sudah merupakan akibat dari permainan dan mekanisme pasar, baik nasional maupun internasional." Pada kesempatan itu, Sukarmis juga membantah rumor adanya penyambungan baru aliran listrik. Menurut Sukarmis, penyambungan listrik itu merupakan kebijakan dari PT PLN yang merupakan perusahaan negara. Pemkab, katanya,

Dewan tak Rapat Selama Kampanye

Written by Redaksi Saturday, 26 March 2011 06:12 TELUK KUANTAN -Selama masa kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kuantan Singingi (Kuansing) hingga 3 April 2011, Kantor DPRD Kuansing tidak memiliki agenda rapat dan lain-lainnya. Pasalnya, seluruh anggota DPRD yang tergabung dalam partai koalisi pemenangan salah satu pasangan calon mengikuti kampanye calon yang diusungnya.  Demikian dikatakan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kuansing Maisir yang dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (24/3). "Memang, selama masa kampanye, kegiatan di DPRD belum ada yang terjadwal. Jadwal akan disusun pada awal April ini, setelah usai masa kampanye," ungkapnya. Namun demikian, katanya, anggota DPRD tetap hadir di gedung dewan setiap harinya. "Karena, kampanye hanya siang hari dilaksanakan. Jadi, anggota DPRD tetap datang setiap hari. Menjelang siang, baru terlihat kantor kosong dan anggota DPRD mengikuti kampanye pasangan calon

Selama Kampanye Pemilu Kada Bupati dan Wabup Cuti Bergantian

Written by Redaksi Tuesday, 29 March 2011 06:31 TELUK KUANTAN -Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Sukarmis dan Wakil Bupati (Wabup) Kuansing Mursini yang menjadi calon bupati Kuansing 2011-2016 melaksanakan cuti secara bergantian. Itu terjadi selama masa kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kuansing pada 21 Maret hingga 3 April mendatang. Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kuansing Muharman yang juga kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kuansing kepada wartawan, Minggu (20/3). "Pak bupati Sukarmis dan pak wakil bupati Mursini akan cuti bergantian. Saat pak Sukarmis cuti, pak wabup akan kampanye. Begitu seterusnya," ujar Muharman Karena itu, lanjut Muharman, selama musim kampanye nanti tidak ada pelaksana harian (plh) dan tidak terjadi kekosongan jabatan kepala daerah serta bupati yang ditunjuk gubernur. Memang, sebelumnya di kabupaten lain ada penunjukkan plh bupati. Tapi

Agar Pemilu Kada Lancar dan Sukses KPU Rapat dengan Pimpinan Daerah

Written by Redaksi Wednesday, 30 March 2011 06:36 TELUK KUANTAN -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) melaksanakan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kuansing di ruang kerja Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kuansing, Selasa (29/3).  Ini dilakukan dalam rangka memberikan dukungan agar terjadi kelancaran dan kesukseskan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kuansing 2011. Pertemuan tersebut diikuti Plh Bupati Kuansing Abdul Latif, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kuansing Kompol Muhammadun, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0302 Inhu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Teluk Kuantan, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kuansing Muharman, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kuansing Ridarman, Ketua KPU Kuansing Firdaus Oemar, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah (Panwaslu Kada) Kuansing Ahdanan Saleh, dan Kepala Badan Kesatua

Plh Bupati Tinjau Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Kada di Pucuk Rantau

Written by Redaksi Saturday, 02 April 2011 06:34 TELUK KUANTAN -Pelaksana Harian (Plh) Bupati Abdul Latif, Jumat (1/4), mengunjungi Kenegarian Pucuk Rantau, Kecamatan Kuantan Mudik. Kunjungannya dalam rangka memastikan persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kuansing.  Kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan yang medannya cukup sulit dalam pendistribusian logistik pemilu kada. Sebagaimana laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuansing pada rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Selasa (29/3), diketahui bahwa wilayah tersebut merupakan kawasan yang memerlukan sarana transportasi berupa mobil gardan ganda untuk dapat ditempuh. Plh Bupati beserta rombongan meninjau hampir semua desa yang ada di Pucuk Rantau, seperti Lubuk Ramo, Pantai, Ibul, Sungai Besar, Pangkalan dan Perhentian Sungkai. Plh Bupati juga menyinggahi sejumlah lokasi, seperti lokasi PT Tri Bakti Sarimas (TBS). Di perusaha

Dukung Polres dan Polsek di Kuansing Amankan Pemilu Kada 100 Personel Brimobda Riau Tiba di Kuansing

Written by Redaksi Wednesday, 06 April 2011 06:27 TELK KUANTAN -USebanyak 100 orang personel Brigadir Mobil Daerah (Brimobda) Kepolisian Daerah (Polda) Riau tiba di Kota Teluk Kuantan, Selasa (5/4). Mereka datang dalam rangka mendukung Kepolisian Resor (Polres) Kuansing mengamankan pemungutan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kuansing yang akan dilaksanakan Kamis (7/4). Kepala Polres (Kapolres) Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH ketika dikonfirmasi melalui Kepala Sub bagian (Kasubbag) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Kuansing Brigadir Bunyamin, Selasa (5/4), mengungkapkan, anggota Brimob ini ditugaskan mulai Selasa (5/4) hingga Sabtu (9/4) mendatang. Sebanyak 100 personel akan ditempatkan di tiga polsek, yakni satu pleton di Polsek Pangean, satu pleton di Polsek Singingi dan satu pleton di Polsek Kuantan Tengah. "Personil Brimob ini akan melakukan tugas pengamanan bersama Polres Kuansing dan polsek-polsek. Dengan adan

Pengamanan Pemilu Kada Polres Inhu Juga Bantu Polres Kuansing

Written by Redaksi Thursday, 07 April 2011 06:37 TELUK KUANTAN -Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kuantan Singingi (Kuansing) mendapatkan kembali tambahan bantuan pengamanan. Setelah 100 personel Brigadir Mobil Kepolisian Daerah (Brimob Polda) Riau datang membantu, Rabu (6/4), Mapolres Kuansing mendapatkan lagi 40 orang personel Kepolisian, yakni dari Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hulu (Inhu). Demikian diungkapkan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini kepada Haluan Riau melalui Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Kuansing Brigadir Bunyamin, Rabu (6/4). Beberapa personel Polres Inhu ini akan ditempatkan di Mapolres Kuansing, untuk selalu siap bila dibutuhkan. "Karena, sebagian besar anggota Polres Kuansing melakukan pam (pengamanan, red) di seluruh TPS (tempat pemungutan suara, red) di Kuansing. Maka, personel dari Inhu sebagiannya ditugaskan di Mapolres," ujar Bunyami

Dikawal Petugas Polres Kuansing Surat Suara Dikirim ke Kecamatan

Written by Redaksi Tuesday, 05 April 2011 06:52 TELUK KUANTAN- Tiga hari menjelang hari 'H' pencoblosan Pemilu Kada, KPU Kuantan Singingi mulai Senin (4/4), telah mendistribusikan logistik, seperti surat suara dan kelengkapan lainnya, ke setiap kecamatan. "Kalau tugas KPU sampai kecamatan, logistik telah dikirim mulai Senin ke kecamatan, baru kemudian PPK (panitia pemilihan kecamatan) melalui anggota Polres yang telah ditugaskan mengawal kotak dan surat suara menjelang  didistribusikan ke TPS (tempat pemungutan suara) yang ada di setiap desa," kata Ketua Pokja Logistik KPU Kuansing Dedi Herianto saat ditemui wartawan, kemarin. Jumlah kotak suara, kata Dedi, sesuai dengan jumlah TPS, yakni sebanyak 586 kotak suara yang tersebar di setiap desa. "Tetapi pembagian  tergantung jumlah DPT (daftar pemilih tetap), kalau jumlah DPT banyak, TPS yang ada juga dilebihkan," ujarnya. Dedi menjelaskan, surat suara yang dikirim

Anggota DPRD Kuansing Kedapatan Bagi-bagi Uang

Tribunnews.com - Rabu, 6 April 2011 02:26 WIB Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando S TRIBUNNEWS.COM, BENAI - Tampaknya, seruan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah (Panwaslukada) Kuantan Singingi Riau di masa tenang seperti sekarang ini diabaikan. Seorang anggota DPRD Kuansing tertangkap basah oleh anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL) sedang membagi-bagikan sejumlah uang kepada beberapa orang masyarakat di Desa Siberakun, Kecamatan Benai, Senin (4/4/2011). Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Benai, Edi Erianto, kepada Tribun, Selasa (5/4/2011) malam, mengungkapkan, temuan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. PPL, mendapati seorang anggota DPRD Kuansing dari Fraksi Demokrat, Duski Mansyur sedang membagi-bagikan uang. Selain itu, lanjutnya, mereka juga berhasil menyita barang bukit berupa satu lembar uang nominal Rp 50 ribu. Hingga saat ini, Panwaslukada sedang menyelidiki kasus itu dengan mengumpulkan dua orang saksi. Apabila terbukti, kat

Bakal Calon Wakil Bupati Kuantan Singingi Mundur

Kamis, 23 Desember 2010 23:18 WIB TELUK KUANTAN--MICOM: Bakal calon (balon) Wakil Bupati Kuantan Singingi Ali Rahman yang akan berpasangan dengan Mursini mengundurkan diri sesaat menjelang deklarasi pasangan ini di depan ribuan pendukung di Teluk Kuantan, Kamis (23/12). Rencananya, pasangan Mursini-Ali Rahman akan mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan kepala daerah Kuantan Singingi periode 2011-2016 di lapangan Limuno, Teluk Kuantan. Namun, sesaat sebelum deklarasi, Ali Rahman mengundurkan diri walaupun ribuan masyarakat telah berkumpul di lapangan tersebut. Kepastian mundurnya Ali Rahman untuk berpasangan dengan Mursini secara resmi disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Deklarasi Chaidir Arifin. "Pasangan yang diharapkan dapat bersama memajukan daerah dengan mudahnya meninggalkan Bapak Haji Mursini," ujar Chaidir di hadapan ribuan pendukung yang hadir. Mundurnya Ali Rahman, kata Chaidir, semakin membuat cobaan terus menerpa Mursini. Sebab, untuk maju di pilkada

Sukarmis Unggul, Warga Demo

Laporan JUPRISON, Telukkuantan juprison@riaupos.com Hasil rapat pleno PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di 11 kecamatan dari 12 kecamatan se-Kabupaten Kuansing, Jumat (8/4), pasangan H Sukarmis-Drs H Zulkifli MSi unggul sementara dari pasangan Drs H Mursini MSi-Gumpita SP MSi. Dari data yang dihimpun Riau Pos dari PPK di 11 Kecamatan hingga berita ini diturunkan, pasangan Sukarmis-Zulkifli sudah unggul di tujuh kecamatan. Sementara pasangan H Mursini-Gumpita, unggul di empat kecamatan. Tujuh kecamatan yang paling banyak menyumbangkan suara bagi pasangan Sukarmis-Zulkifli (Su-Zuki) banyak diraih dari kecamatan yang memiliki warga eks tran seperti Logas Tanah Darat, Singingi, Benai, Singingi Hilir ditambah Kecamatan Hulu Kuantan, Cerenti, dan Kuantan Tengah. Sementara kemenangan di lima kecamatan Mursini-Gumpita, rata-rata disumbangkan dari masyarakat asli Kabupaten Kuansing yang tak ada eks trans. Yakni Kecamatan Inuman,  Kuantan Hilir, Pangean, dan Gunung Toar. Raihan suara s

Panwaslukada Kuansing Temukan Pelanggaran

Saturday, 9 Apr 2011 TELUKKUANTAN (RP) – Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Kuansing, menemukan bentuk-bentuk pelanggaran saat dilaksanakannya pemungutan suara. Baik, bentuk pelanggaran administrasi maupun dugaan pelanggaran yang mengarah ke tindak pelanggaran pidana. Ini dibeberkan Ketua Panwaslukada Kuansing Ahdanan Saleh SAg MPd yang dihubungi Riau Pos, Jumat (8/4) di Telukkuantan. Ahdanan menjelaskan, beberapa pelanggaran administrasi Pemilukada yang dicatat Panwaslukada Kuansing di antaranya, banyaknya di temui masyarakat yang punya hak pilih tidak mendapatkan undangan ke TPS. Ini hampir di semua TPS yang dipantau Panwaslukada Kuansing terjadi. Alasan yang ditemui di lapangan, petugas tidak tahu alamat pemilih yang terdaftar di DPT dan DPS. Banyaknya masyarakat Kuansing yang tidak terdaftar di DPT dan DPS. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun tinggal di desa tersebut. Selanjutnya, Panwaslukada juga menemukan di beber

Panwaslu Kuansing Ancam Cabut Atribut Calon

Wednesday, 26 Jan 2011 TELUKKUANTAN (RP) – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kuantan Singingi, pada 27 Januari 2011 akan menetapkan pasangan calon yang akan mengikuti Pemilukada. Sejak ditetapkannya pasangan calon tersebut, Panwaslukada Kabupaten akan menertibkan semua atribut pasangan calon. Baik yang dipasang di kendaraan roda dua, roda empat pribadi maupun milik tim sukses, spanduk, baliho, stiker dan lainnya akan ditertibkan. ‘’Tidak ada lagi atribut yang beredar, semua akan kita tertibkan,’’ ungkap Ketua Panwaslukada Kabupaten Kuansing Ahdanan Saleh SAg MPd di sela-sela pelantikan anggota Panwaslukada Lapangan se-Kabupaten Kuansing, Selasa (25/1) di Balai Pertemuan Adat Telukkuantan. Ahdanan menyebutkan, tahap pertama Panwaslukada Kabupaten Kuansing akan menyampaikan pemberitahuan dalam 1×24 jam. Bila dalam waktu 1×24 jam tidak juga diindahkan, Panwaslukada Kabupaten Kuansing akan membersihkan dan mencabut secara langsung. Karena itu, sudah melanggar UU dan Peratura

Kuansing Berpotensi Muncul Kejutan, Hasil Sementara Pemilukada Tiga Daerah di Riau

BMPK Adukan Pelanggaran Pemilukada Kuansing ke KPU Riau

Tidak Zamannya Lagi Guru Diintimidasi

Tuesday, 9 Nov 2010 PEKANBARU (RP)- Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) kabupaten/kota maupun provinsi sedikit banyaknya menimbulkan keresahan tersendiri bagi kalangan pendidik (guru, red) dan kepala sekolah (Kasek). Pasalnya, guru dan juga Kasek dianggap sasaran empuk dalam mendulang dukungan dan juga perolehan suara. Tak jarang guru dan Kepsek selalu menjadi bulan-bulanan kepala daerah yang menjadi peserta Pemilukada untuk memilihnya, sehingga kebebasan dan hak politik guru terintimidasi oleh pemerintahan yang berkuasa dengan pengaruh tekanannya. Menanggapi hal itu, Ketua PGRI Riau Prof Dr Isjoni MSi mengatakan, sudah tidak zamannya lagi guru dan Kepsek diintimidasi dan ditekan oleh penguasa untuk memilihnya dalam Pemilukada. Biarkan guru diberi kebebasannya menggunakan hak pilihnya kepada siapa yang menajdi pilihannya. ‘’Jika ditekan terus, lama-kelamaan akan memberontak jadinya. Ibarat per (pegas, red) ditekan-tekan lama-lama meledak,’’ kata Isjoni Seni

Perempuan dalam Cerita "Anak Durhaka" di Riau

Pengantar Cerita Malin Kundang dikenal sebagai ikon cerita anak durhaka di Indonesia. Selain cerita tersebut, sebenarnya masih banyak cerita anak durhaka lainnya, seperti  cerita “Batu Belah Batu Bertangkup” yang cukup dikenal karena cerita tersebut juga ada di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Aceh, Riau, Kepualuan Riau, Sumatera Selatan, bahkan cerita ini juga ada di Malaysia dan Brunai. Di Riau didapati cerita “Si Lancang”, “Si Umbut Muda”, “Rawang Tekuluak”,  “Legenda Pulau Halang”, dan sebagainya. Ketika hendak meneliti cerita anak durhaka, pikiran pertama yang terlintas adalah melihat cerita ini sebagai pengajaran bagi anak supaya jangan melawan kepada orang tua karena akan diganjar hukuman nantinya. Hal tersebut tentu saja tidak salah. Akan tetapi, di dalam tulisan ini, pembicaraan mengenai cerita anak durhaka ini dilihat dari perspektif lain, yaitu perspektif gender. Di dalam feminisme, ada dikotomi male vs female yang merujuk pada aspek perbedaan biologis, alamiah,