Budaya Silat Pangean Patut Dilestarikan

Diposkan oleh Idris 3 November  2010



PANGEAN (RP) – Keberadaan Silat Pangean sudah dikenal di nusantara ini, bahkan sudah dikenal ke luar negeri, oleh karena itu patut dipertahankan dan dilestarikan terutama oleh Pemangku Silat Pangean yang ada di Pangean sebagai pusat perkembangan dan yang ada di luar Pangean untuk dapat mengembangkan dan melestarikan Silat Pangean ini.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kuantan Singingi Drs H Zulkifli MSi saat menghadiri Ziarah Imanat atau Amanah Silat Pangean di Desa Pembatang, Senin (1/11) di Desa Pembatang Kecamatan Pangean.
Sekda Drs H Zulkifli MSi menyampaikan, bahwa acara ziarah ini dalam Silat Pangean dinamakan Ziarah Imanat Pendekar Malin yang merupakan bagian dari pembangunan dan pengembangan budaya oleh Pemerintah Daerah Kuantan Singingi khususnya, Riau pada umumnya. "Dengan berkembang pesatnya Silat Pangean ini, kita patut berbangga hati dan bersyukur atas perkembangannya," ucap Sekda.

Disebutkan, bahwa semua pihak di Kuansing patut berbangga hati dan bersyukur, Silat Pangean ini yang pusat pengembangannya ada di Kuansing dan itu ada di Kecamatan Pangean.
"Ini merupakan identitas kita rakyat Kuansing dan harus kita promosikan dengan menunjukkan makna kebesaran Silat Pangean ini, sehingga bagi yang belum mengetahui Silat Pangean ini, tentu bisa belajar di Pangean," ungkap Sekda. Kemudian, himbau Sekda kepada para pemangku Silat Pangean, untuk senantiasa kembangkan ilmu silat ini kepada generasi muda dengan ikhlas.

Pangulu Nen Barompek Nagori Pangean H Hasan Basri BA Datuak Pakomo yang bergelar Pangulu Sati dalam Silat Pangean kepada Riau Pos menyampaikan bahwa ziarah yang dilaksanakan di Desa Pembatang ini merupakan rentetan dari acara Silat Pangean yang digelar pada setiap satu Syawal di Koto Pangean yang merupakan ziarah terakhir dari Tradisi Silat Pangean.
"Selaku Pemangku Adat dan Pemangku Silat Pangean di Negeri Pangean, mengharapkan semua pihak bekerja sama dalam melestarikan Silat Pangean ini," ungkap Pangulu Sati.(*6)

http://riaupos.co.id/news/2010/11/budaya-silat-pangean-patut-dilestarikan/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita "Sutan Nan Garang" dalam Randai Kuantan, Kab. Kuantan Singingi

Pengarang-Pengarang Riau

Kumpulan "Syair Surat Kapal" dari Kabupaten Indragiri Hulu