Saatku Jauh

Ada yang hilang saat aku melangkah atas nama cita
Hari-hari menjadi tak berwarna
Detik-detik menjadi tak bersuara

Sebuah kekosongan terlahir
Mencipta lorong kehampaan yang panjang
Menimbun sejuta kejenuhan
Aku kehilangan tawa di tengah pesta

Aku mendua
Antara rasa bersalah dan keharusan cita
Kau harus tahu...
Meninggalkanmu adalah tuba
Mematikanku perlahan


Yogyakarta, 26 Februari 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan "Syair Surat Kapal" dari Kabupaten Indragiri Hulu

Kamus Kecil Bahasa Melayu Dialek Kuantan Singingi (Huruf O dan P)

Legenda Pulau Halang